Dari kiri: kaos klasik tetapi bentuknya telah dipangkas dengan hem yang telah dibuang. 95 dollar Amerika, adamli | kaos tipis dengan bahan kapas yang hangat dengan bahu santai dan hem melengkung. 24 dollar Amerika, buckmason.com | kaos kapas dengan model Peru halus dengan leher hem tipis. 95 dollar Amerika, handvaerk.com F. Martin Ramin/The Wall Street Journal, model oleh Jill Edwards
“Saya mengenakan kaos dan celana jeans setiap hari” kata Erik Schnakenberg, 30, pendiri merek dagang Venice, Buck Mason yang berbasis di California. “Ini merupakan pakaian saya setiap hari”, jelasnya. Kesulitan dalam menemukan sebuah kaos dengan harga yang murah adalah salah satu alasan yang menyebabkan Schnakenberg yang berlatar belakang dari retail fashion dan temannya Sasha Koehn, seorang mantan teknisi memutuskan untuk mendirikan usaha kaos mereka namun berdasarkan gaya/mode yang pernah terjadi pada masa lalu. “kaos telah menjadi bagian yang sangat penting yang ada di lemari kerja saya di Los Angeles” kata Koehn. Ungkapnya lagi bahwa dia ingin menciptakan pakaian yang selalu dikenakan sepanjang hari sampai malam. Ini terbukti dengan produksi pakaian yang dipotong di North Carolina dan dijahit di LA yang kemudian selesai dengan model hem yang agak bulat seperti yang ada pada kemeja.
Seorang direktur seni tanah liat Weishaar, 33, ditemui di Buck Mason yang terletak di Venesia Abbot Kinney Boulevard, dimana dia telah mendirikan sebuah merek dagang pada oktober lalu. Sejauh ini dia telah membeli sekitar 10 kaos yang dia pakai dengan jeans. Dia juga mengatakan bahwa sebuah kaos yang unik akan membuat dirinya terlihat lebih baik sesuai dengan profesi yang dia miliki. Weishaar juga menginginkan lemarinya menjadi lebih ringkas.
Tidak dapat disangkal bahwa pria memiliki pilihan pakaian yang lebih menarik daripada yang mereka lakukan 10 atau 15 tahun yang lalu, tetapi pakaian dengan model yang beragam mendapatkan perhatian yang lebih besar. Setelan dipesan lebih dahulu, sepatu renda atas, akan menjadi sempurna jika semua itu disesuaikan. Tapi seperti orang-orang meng-upgrade pakaian yang menggantung di lemari mereka, seharusnya mereka juga mendesain ulang laci atau lemari yang mereka punya.
Eric Schnakenberg Pendiri Buck Mason Kiri Sasha Koehn Di Pabrik Los Angeles