SENSUS PENDUDUK 2020 DILAKUKAN SECARA MANDIRI, BPS MEMPUNYAI INOVASI BARU
Menjelang 2020 akan dilaksanakan kembali sensus penduduk setelah sensus terakhir dilakukan pada tahun 2010. Sensus penduduk merupakan pendataan populasi manusia yang nantinya data tersebut digunakan untuk membuat kebijakan pemerintah. Kabarnya di tahun 2020 mendatang yang akan dilaksanakan sekitar pada bulan Maret-April akan berbeda dari sensus tahun sebelumnya. Jika sebelumnya para petugas sensus datang mengunjungi rumah warga untuk mendata dan menanyakan data secara langsung, maka di tahun mendatang sensus penduduk dilakukan secara mandiri jadi masyaratat yang mendata sendiri. Hal itu dilakukan dengan adanya inovasi terbaru yang dibuat oleh Badan Pusat Stastistik (BPS) yang berbasis aplikasi di handphone dan website.
Dalam mengumpulkan data BPS akan melibatkan teknologi digital untuk mempermudah sensus penduduk. Teknologi yang dimaksud yaitu dengan memakai aplikasi untuk smartphone dan website berupa Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI). Dengan menerapkan inovasi-inovasi baru berbasis teknologi tentunya dalam pengumpulannya pun diharapkan akan lebih cepat dan akurat.
Walaupun menggunakan pengimputan digital tetapi untuk melakukan sensus terhadap seluruh penduduk Indonesia, tetap dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam jumlah yang cukup besar. Di lansir dari media Kontan.Co.Id – Jakarta. Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M Sairi Hasbullah mengatakan, pihaknya memperkirakan dibutuhkan 800.000 – 1 juta SDM untuk melaksanakan sensus ketujuh tersebut. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan total pegawai BPS saat ini yang mencapai 15.000 orang. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam sensus tersebut. “Seluruh komponen bangsa itu terlibat termasuk para lurah dan kepala desa nanti ikut terlibat dalam menyeleksi petugasnya,” kata Sairi di kantornya, Rabu (14/2).
Sairi melanjutkan, BPS akan membuka pendaftaran pencacah atau penghitung di awal tahun 2020 nanti. Nantinya, pencacah yang lolos seleksi akan dilakukan pembinaan selama dua hari untuk memahami prosedur, konsep, definisi. Dengan demikian, pemahaman seluruh pencacah lebih seragam.