KEUNTUNGAN MAHASISWA MENGIKUTI PENGAPDIAN PADA MASYARAKAT (P2M)
Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan tujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum program ini dirancang oleh berbagai universitas atau institut yang ada di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun tujuan diadakannya P2M, secara umum adalah sebagai berikut;
- Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian.
- Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Melakukan kegiatan yang mampu memperbaiki masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya;
- Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam.
Kegiatan P2M biasanya hanya dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 14 hari, maka dari itu supaya target tercapai harus membuat jadwal kegiatan sehingga lebih terarah. Untuk rangkaian kegiatannya bisa berupa penyuluhan atau edukasi kepada warna desa melalui seminar atau pelatihan mengenai suatu bidang, misalnya pelatihan marketing, dan pelatihan skill lainnya. Selain itu, biasanya ada pula edukasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Manfaat dengan diadakannya P2M tidak hanya menguntungkan satu kelompok saja, tapi juga dapat dirasakan manfaatnya oleh individu dalam hal ini Mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Dengan ikut andil dalam program pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat mengasah Kemampuan berkomunikasi karena disana kita dilatih untuk berani mengungkapkan pendapat, berbicara langsung dengan masyarakat yang tentunya dapat mengasah soft skill mu dalam bidang komunikasi. Selain itu dapat memperluas jaringan relasi dan kegiatan pengabdian masyarakat juga bisa mempelajari banyak hal baru.
Supaya kegiatan P2M dapat diketahui oleh masyarakat luas, maka biasanya para peserta melakukan survei dan penyuluhan atau mempromosikannya terlebih dahulu baik secara langsung maupun melalui media seperti banner/spanduk hingga media sosial, tidak hanya itu para peserta pun mengenakan seragam kaos sebagai media promosi berjalan.
Baju kaos masih sering dijadikan pilihan sebagai media promosi atau branding suatu kegiatan, supaya lebih dikenal oleh khalayak umum.
Ketika para peserta mengenakan pakaian seragam P2M tentunya lebih mudah dikenali, dan akan memudahkan koordinasi antar peserta. Tidak hanya itu, dengan mengenakan seragam yang sama mereka akan merasa dekat satu sama lain, juga dapat meningkatkan rasa komitmen terhadap kegiatan tersebut.