MENGETAHUI FAKTA UNIK BAJU TUNIK

MENGETAHUI FAKTA UNIK BAJU TUNIK

Baju tunik semakin banyak diminati khususnya oleh para wanita muslimah. Tidak hanya dipakai untuk kegiatan formal seperti seragam kerja, baju tunik pun banyak dipakai untuk kegiatan sehari-hari.

Banyaknya model yang bervariasi dan kekinian dengan bahan yang berbeda, menjadikan baju tunik mempunyai banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kegiatan.

Namun, tahukah kamu bahwa pada awalnya baju tunik juga sering dipakai kaum laki-laki. Selengkapanya baca fakta unik baju tunik sebagai berikut :

Baju Kaos Tunik DOC

Tunik diambil dari bahasa Inggris tunic yaitu pakaian longgar yang menutupi dada, bahu, dan punggung. Baju ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai di pinggul atau hingga di atas lutut.

Asal usul tunik adalah pakaian yang disebut tunica. Pakaian ini dikenakan orang Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Kekaisaran Romawi Timur.

Di Romawi Kuno, tunik adalah pakaian pria dan anak laki-laki. Hanya saja cara penggunaannya berbeda-beda, pria muda dan prajurit mengenakan tunik berwarna putih yang panjangnya hanya sampai di atas lutut.

Laki-laki berumur, bangsawan, dan hakim mengenakan tunik hingga sampai di pergelangan kaki. Rakyat biasa mengenakan tunik yang dibuat dari kain wol berwarna putih.

Tidak ada seorang pun dari kalangan rakyat biasa yang diizinkan mengenakan tunik berwarna ungu. Peraturan ini dijalankan dengan ketat. Karena warna ungu adalah warna kaisar.

Pada awal abad ke-20 bentuk dasar tunik kembali populer di dunia mode. Paul Poiret (1879-1944), seorang perancang busana dari Perancis mengambil inspirasi rancangannya dari tunik bergaya oriental. Rancangan Poiret menarik perhatian karena menggunakan kain-kain eksotis yang mahal seperti sutra, brokat, dan beludru awal abad ke-20 bentuk dasar tunik kembali populer di dunia mode.

Pada awalnya, tunik adalah pakaian tanpa lengan yang disebut colobium. Pria dianggap feminin bila mengenakan tunik berlengan panjang, atau tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki. Namun, Julius Caesar biasa mengenakan tunik berlengan panjang, dengan hiasan di sekitar pinggang. Selanjutnya, tunik yang umum dipakai orang adalah tunik berlengan dan tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki.

Dalam kesempatan resmi, tunik dikencangkan dengan sabuk di sekitar pinggang pemakainya. Bila sedang berada di rumah, tunik dipakai sebagai baju longgar yang tanpa sabuk. Pada zaman Romawi kuno, pakaian pria terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan toga. Sementara itu, pakaian wanita terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan palia. Tunik luar wanita Romawi disebut stola.

Pada zaman sekarang, tunik mempunyai panjang hanya sampai lutut atau 15 cm di atas lutut dan dipakai oleh perempuan muslimah sebagai blus longgar untuk kesempatan santai.

Dalam kebudayaan Barat, tunik yang panjangnya sampai di pergelangan kaki dikenakan rohaniwan dan anggota sekte keagamaan.

Sumber : Fakta unik tunik diambil dari berbagai sumber di internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Towa Help
Send via WhatsApp